FIREWALL

   Pengertian Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar.Pengertian Firewall yang dimaksudkan diatas adalah  sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman.

Secara umum Firewall digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses terhadap jaringan privat dari pihak luar.

Fungsi Firewall

Sebelum memahami fungsi firewall mari kita fahami atribut pentingnya sbb:

  • Semua jaringan komunikasi melewati fire wall
  • Hanya lalu lintas resmi diperbolehkan oleh fire wall
  • Memiliki kemampuan untuk menahan serangan Internet

   Fungsi firewall sebagai pengontrol, mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan. Fungsi Firewal mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi, beberapa kriteria yang dilakukan fire-wall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :

  • Alamat IP dari komputer sumber
  • Port TCP/UDP sumber dari sumber.
  • Alamat IP dari komputer tujuan.
  • Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
  • Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

   Fungsi Firewall melakukan autentifikasi terhadap akses kejaringan. Applikasi proxy Fire-wall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntutnya untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.

Manfaat Firewall

  • Manfaat Firewall untuk menjaga informasi rahasia dan berharga yang menyelinap keluar tanpa sepengetahuan. Sebagai contoh, FTP (File Transfer Protocol) lalu lintas dari jaringan komputer organisasi dikendalikan oleh fire-wall. Hal ini dilakukan untuk mencegah pengguna di jaringan mengirim file rahasia yang disengaja atau tidak sengaja kepada pihak lain.
  • Manfaat Firewall sebagai filter juga digunakan untuk mencegah lalu lintas tertentu mengalir ke subnet jaringan. Hal ini mencegah pengguna berbagi file, dan bermain-main di jaringan.Aplikasi jenis ini berguna terutama dalam sektor korporasi
  • Manfaat firewall lainnya adalah untuk memodifikasi paket data yang datang di fire-wall. Proses ini disebut Network Address Translation (NAT). Ada jenis NAT disebut NAT dasar, di mana alamat IP (Internet Protocol) pribadi dari jaringan komputer yang tersembunyi di balik satu alamat IP tertentu. Proses ini disebut sebagai IP samaran. Hal ini membantu pengguna dalam sebuah jaringan yang meliputi sistem tanpa nomor IP publik yang beralamat, untuk mengakses Internet.
  • Akurasi data seperti informasi keuangan, spesifikasi produk, harga produk dll, sangat penting bagi setiap perkembangan bisnis. Jika informasi tersebut diubah oleh sumber eksternal, maka akan memberikan dampak merugikan.Manfaat Firewall disini adalah mencegah modifikasi data yang tidak sah di website .

MUM ID 2016

Mikrotik User Meeting kali ini di selenggarakan selama 3 hari, terhitung sejak Rabu, 12 Oktober 2016 s/d Jum’at, 14 Oktober 2016 tepatnya di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

  • Hari Pertama (Rabu, 12 Oktober 2016)

Pada hari pertama kami hanya mengantri untuk pendaftaran diri dan mengambil merchandise yang disediakan oleh pihak Mikrotik. Hari pertama dibuka pukul 17.00 WIB .

  • Hari Kedua (Kamis, 13 Oktober 2016)

Pada hari kedua kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 WIB , dan tiba di lokasi pada pukul 09.00 WIB . Pada hari kedua kami menyaksikan presenstation dari beberapa pemberi materi . Dan diantaranya seperti berikut :

Beberapa pengembangan terus dilakukan oleh MikroTik untuk memberikan performa perangkat yang baik. Salah satunya dengan me-release versi RouterOS terbaru yaitu 6.35, MikroTik menambahkan sebuah paket baru yaitu Wireless-Rep. Dengan penambahan paket ini maka terdapat sebuah fitur baru pada wireless router MikroTik. Apabila kita sering mendengar istilah wireless roaming di MikroTik, biasanya banyak yang berasumsi menggunakan fitur WDS. Nah, selain menggunakan WDS untuk saat ini kita bisa memanfaatkan fitur baru tersebut yaitu Wireless Repeater.

Fitur ini mulai diperkenalkan melalui event MUM Europe 2016 dan salah satu produk terbaru MikroTik yang telah mengadopsi fitur ini adalah RB wAP.

Materi yang kedua adalah CAPsMAN by RIVAN FIRMAN MAULANA
Materi yang ketiga adalah IMPLEMENTION EoIP over VPN on dynamic IP TEDDY YULISWAR
  • Hari Ketiga (14 Oktober 2016)

Hari ketiga sama seperti hari kedua yaitu berangkat pada pukul 07.00 WIB. Kemudian pada hari ketiga juga masih dilakukan live presentation dan pada penghujung acara pihak Mikrotik mengadakan doorprize. Pada hari ketiga acara selesai atau berakhir pada pukul 17.00 WIB.

Pada hari ketiga kita akan saksikan presentation dari sahabat kita “Irvan Divi Zianka” yang materi nya berjudul Radius Network “How to Build 2 Radius Server Hotspot in 1 Router “

Radius server bertugas untuk menangani AAA (Authentication, Authorization, Accounting). Intinya dia bisa menangani otentikasi user, otorisasi untuk servis2, dan penghitungan nilai servis yang digunakan user.

Authentication : sebuah metode untuk memverifikasi user berbasiskan pada username dan pass. Ussername dan pass merupakan syarat utama dalam proses autentikasi.

Authorization : metode yg bertugas menyediakan access control terhadap resource atau operasi apa saja yg dapat dilakukan oleh user

Accounting : metode yg bertugas untuk menelusuri tindakan user, resource yg diakses dan lamanya mengakses suatu resource

Selesailah acara MUM ID 2016 , kami tiba disekolah pukul 20.00 WIB. Sekian,wasalamua’laikum wr.wb

HOTSPOT (FiturCookie)

Topologi

screenshot-from-2016-09-23-085157

Tujuan

  1. Mengetahui lebih jelas lagi tentang Hotspot di MikroTik.
  2. Mengetahui konfigurasi Hotspot di MikroTik.
  3. Mengetahui apa itu fitur cookie pada Hotspot di MikroTik.
  4. Mengetahui fungsi fitur cookie.

Konsep Dasar

     Hotspot adalah fitur berbagi internet baik dengan kabel maupun dengan wireless yang menggunakan autentikasi dalam penggunaan aksesnya. Hotspot ini adalah salah satu fitur dari MikroTik. Fitur ini adalah fitur yang dapat dikatakan berbagi internet dengan aman.

     Hotspot di MikroTik memiliki fitur cookie yang berfungsi sebagai penyimpan autentikasi untuk host yang terhubung, sehingga host yang pernah terhubung tidak perlu lagi melakukan autentikasi jika ingin menghubungkan komputernya ke internet dengan hotspot. Fitur cookie ini juga memiliki jangka waktu penyimpanan, dan jangka waktu ini ditentukan oleh pembuat hotspot.

Cookie

1. Hal pertama sekali, hubungkan komputer client dengan router menggunakan kabel jaringan begitu pun dari router ke ISP, lalu remote MAC Address router dengan WinBox melalui client. Jika sudah masuk, Kemudian ubah nama Router untuk lebih mudah mengenalinnya. Selanjutnya berikan IP address untuk menghubungkan router dengan internet dan untuk menghubungkan router dengan client. Setelah itu lakukan konfigurasi untuk menghubungkan router ke internet.

2. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi hotspot. Untuk konfigurasi hotspot saya menggunakan ether2.

screenshot-from-2016-09-16-084530

screenshot-from-2016-09-16-084641

3. Jika sudah melakukan konfigurasi, lihat hasil konfigurasi dengan WinBox. Klik IP => Hotspot => Server Profiles, lalu double klik hsprof1 (profil yang baru dibuat) untuk melihat profil. Dalam pembuatan hotspot secara otomatis akan mengaktifkan fitur cookie, yaitu fitur yang berfungsi menyimpan data autentikasi hotspot untuk client yang terhubung, batas waktu berakhir cookie tersebut secara default adalah 3 hari dan kita dapat mengubahnya jika mau.

screenshot-from-2016-09-16-091050

4. Oke, kita lanjutkan. Berikutnya setting IP pada komputer client dengan setting DHCP agar client mendapatkan IP DHCP dari Hotspot yang telah dibuat.

Screenshot from 2016-09-23 09:23:50.png

5. Jika kita lihat, status komputer client akan menunjukkan kalau komputer tersebut sudah terhubung ke Internet, tapi kenyataannya itu hanya status palsu. Coba buktikan dengan melakukan ping menggunakan CMD dan coba akses internet dengan browser.

  • Ping google melalui cmd, hasilnya:

Screenshot from 2016-09-23 09:24:28.png

  • Melakukan aktivitas browsing dengan browser, hasilnya:

screenshot-from-2016-09-23-094913

 

14. juga pada kolom Active. Tidak ada host yang aktif.

Screenshot from 2016-09-23 09:48:24.png

15. lakukan aktivitas browsing.

16.Untuk membuat internet aktif kembali, akses saja IP DNS atau DNS Name dari hotspot dan dapat dilihat kalau fitur cookie bekerja disini. Kita tidak diminta untuk autentikasi kembali. Kita langsung ditujukan ke tampilan status.

Screenshot from 2016-09-23 09:49:13.png

17.Cek kembali kolom Hosts dan Active.

Screenshot from 2016-09-23 09:49:38.png

Screenshot from 2016-09-23 09:49:48.png

  • Keduanya menunjukkan host aktif.

Kesimpulan

     Fitur cookie dalam pembuatan hotspot di MikroTik adalah sebagai penyimpan data autentikasi untuk host yang terhubung ke hotspot yang dibuat, fitur ini berguna untuk memberi autentikasi tetap, sepanjang waktu yang ditentukan oleh fitur cookie masih ada.

HOSPOT (FiturCookie)

Topologi

screenshot-from-2016-09-23-085157

Tujuan

  1. Mengetahui lebih jelas lagi tentang Hotspot di MikroTik.
  2. Mengetahui konfigurasi Hotspot di MikroTik.
  3. Mengetahui apa itu fitur cookie pada Hotspot di MikroTik.
  4. Mengetahui fungsi fitur cookie.

Konsep Dasar

     Hotspot adalah fitur berbagi internet baik dengan kabel maupun dengan wireless yang menggunakan autentikasi dalam penggunaan aksesnya. Hotspot ini adalah salah satu fitur dari MikroTik. Fitur ini adalah fitur yang dapat dikatakan berbagi internet dengan aman.

     Hotspot di MikroTik memiliki fitur cookie yang berfungsi sebagai penyimpan autentikasi untuk host yang terhubung, sehingga host yang pernah terhubung tidak perlu lagi melakukan autentikasi jika ingin menghubungkan komputernya ke internet dengan hotspot. Fitur cookie ini juga memiliki jangka waktu penyimpanan, dan jangka waktu ini ditentukan oleh pembuat hotspot.

Cookie

1. Hal pertama sekali, hubungkan komputer client dengan router menggunakan kabel jaringan begitu pun dari router ke ISP, lalu remote MAC Address router dengan WinBox melalui client. Jika sudah masuk, Kemudian ubah nama Router untuk lebih mudah mengenalinnya. Selanjutnya berikan IP address untuk menghubungkan router dengan internet dan untuk menghubungkan router dengan client. Setelah itu lakukan konfigurasi untuk menghubungkan router ke internet.

2. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi hotspot. Untuk konfigurasi hotspot saya menggunakan ether2.

screenshot-from-2016-09-16-084530

screenshot-from-2016-09-16-084641

3. Jika sudah melakukan konfigurasi, lihat hasil konfigurasi dengan WinBox. Klik IP => Hotspot => Server Profiles, lalu double klik hsprof1 (profil yang baru dibuat) untuk melihat profil. Dalam pembuatan hotspot secara otomatis akan mengaktifkan fitur cookie, yaitu fitur yang berfungsi menyimpan data autentikasi hotspot untuk client yang terhubung, batas waktu berakhir cookie tersebut secara default adalah 3 hari dan kita dapat mengubahnya jika mau.

Screenshot from 2016-09-16 09:10:50.png

4. Oke, kita lanjutkan. Berikutnya setting IP pada komputer client dengan setting DHCP agar client mendapatkan IP DHCP dari Hotspot yang telah dibuat.

  • Melakukan aktivitas browsing dengan browser, hasilnya:

Screenshot from 2016-09-16 13:51:25.png

 

5. Karena kita terhubung ke hotspot dan setiap hotspot memiliki autentikasi, maka kita sebagai pengguna harus melakukan autentikasi terlebih dahulu untuk melakukan aktivitas internet. Untuk autentikasi, kita dapat mendapatkan autentikasi tersebut dengan mendatangi pembuat hotspot tersebut, jika sudah dapat lakukanlah autentikasi dengan cara:

  • Akses hotspot dengan menggunakan IP DNS hotspot atau dengan DNS Name hotspot. (IP DNS dan DNS Name pasti diberikan oleh pembuat jika sudah izin).
  • Selanjutnya akan muncul tampilan login, masukkan user dan password untuk autentikasi.

screenshot-from-2016-09-16-090428

6.  Kemudian lihat juga pada kolom Active. Klik IP => Hotspot => Active. Disini kita akan melihat host yang aktif.

 

HOTSPOT

Topologi

Screenshot from 2016-09-23 08:51:57.png

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu Hotspot.
  2. Mengetahui konfigurasi Hotspot

Konsep Dasar

     Hotspot adalah fitur berbagi internet baik dengan kabel maupun dengan wireless yang menggunakan autentikasi dalam penggunaan aksesnya. Hotspot ini adalah salah satu fitur dari MikroTik. Fitur ini adalah fitur yang dapat dikatakan berbagi internet dengan aman.

Hotspot

1. Hal pertama yang harus dilakukan adalahmemberikan ip address pada router dan menghubungkannya ke Internet.

2. Jika sudah, sekarang lakukan konfigurasi hotspot.

screenshot-from-2016-09-16-084530

Screenshot from 2016-09-16 08:46:41.png

3. Berikutnya, kita ke client.

4. Client harus melakukan login hotspot terlebih dahulu untuk autentikasi. User dan Password login dapat diminta kepada pemilik hotspot. Untuk masuk ke tampilan login ketik ip dns atau dns name dari hotspot.

Screenshot from 2016-09-16 09:04:28.png

5. Jika telah login maka akan muncul kotak status yang memperlihatkan Ip address, bytes up/down, dll.

Screenshot from 2016-09-16 09:06:08.png6.  Jika ada tampilan ini, maka klik no agar IE tidak menyimpan password hotspot.

Screenshot from 2016-09-16 09:04:42.png

7. Sekarang coba untuk melakukan browsing.

Screenshot from 2016-09-16 09:05:03.png

Kesimpulan

Hotspot adalah fitur berbagi internet baik dengan kabel maupun dengan wireless yang menggunakan autentikasi dalam penggunaan aksesnya

DHCP Server

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu Dhcp Server
  2. Mengetahui apa itu Dhcp Relay
  3. Mengetahui konfigurasi  Dhcp Server dan Dhcp Relay

Konsep Dasar

DHCP Server

1. Pertama, konfigurasikan IP address dan sambungkan ke Internet terlebih dahulu di Router.

2. Selanjutnya kita mulai untuk konfigurasi DHCP Server. Mulai dengan perintah:

admin@qoridita] > ip dhcp-server setup

Screenshot from 2016-09-09 08:47:59.png

3. Jika sudah selesai konfigurasi DHCP server, selanjutnya ke client untuk melihat hasil konfigurasi DHCP server.

4. Gunakan setting DHCP pada client.

screenshot_2

5. Konfigurasi berhasil.

Screenshot from 2016-09-09 11:22:42.png

  • Cobalah melakukan koneksi internet

Screenshot from 2016-09-09 11:38:44.png

Dhcp Management

Screenshot from 2016-09-09 09:25:42.png

  • Daftar DHCP client yang aktif terlihat pada menu DHCP-Server –Leasses
  • Untuk membuat IP Address tertentu hanya digunakan oleh Mac Address tertentu, bisa menggunakan DHCP-StatikLAB DHCP Server Membuat DCHP Server static

Membuat DCHP Server static

Screenshot from 2016-09-09 09:27:18.png

Dhcp Client

  • Dalam kondisi tertentu, IP Address yang diberikan oleh ISP yang akan dipasang padarouter bukanlah IP Address statik, melainkan IP Address dinamis yang didapatkan melalui DHCP.
  • Dalam kasus ini, kita bisa menggunakan fitur DHCP-Client.

Membuat DCHP Client

Screenshot from 2016-09-09 09:30:17.png

  • Interface
    – Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server
  • Host name (tidak harus diisi)
    – Nama DHCP client yang akan dikenali oleh DHCP Server
  • Client ID (tidak harus diisi)
    – Biasanya merupakan mac-address interface yang kita gunakan, apabila proses DHCP di server menggunakan sistem radius

Dhcp Relay

DHCP Relay digunakan untuk meneruskan IP dhcp yang telah di buat pada DHCP Server ke client yang berada dibawah DHCP Relay

1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah konfigurasi IP pada kedua Router agar saling terhubung dan terhubung juga dengan Internet.

Router DHCP Server

2. Selanjutnya, buat IP pool, yaitu IP yang akan di distribusikan.

Screenshot from 2016-09-09 09:49:05.png

Screenshot from 2016-09-09 10:00:42.png

Screenshot from 2016-09-09 10:02:25.png

  • Membuat IP dhcp server

Screenshot from 2016-09-09 09:59:14.png

  • Membuat IP dhcp server

Screenshot from 2016-09-09 10:01:39.png

screenshot-from-2016-09-09-100205

  • Membuat IP dhcp network

Screenshot from 2016-09-09 10:04:47.png

  • Membuat IP dhcp relay

Screenshot from 2016-09-09 10:09:38.png

Screenshot from 2016-09-09 10:11:36.png

Screenshot from 2016-09-09 10:11:54.png

DHCP Client (Test)

-Setting IP leptop dengan mode DHCP
-Cek apakah ip leptop mendapat ip dhcp
-Cek ping dari leptop ke R2 dan R1
-Cek apakah leptop dapat browsing internet

screenshot-from-2016-09-09-113802

screenshot-from-2016-09-09-113816

screenshot-from-2016-09-09-113826

screenshot-from-2016-09-09-113844

screenshot-from-2016-09-09-113956

screenshot-from-2016-09-09-114113

Kesimpulan

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Keberadaan DHCP ini memudahkan kita dalam membuat sebuah jaringan, dapat menghindari terjadinya IP conflict, serta dapat menghemat waktu pemberian IP pada setiap client. Seperti biasa, tetap ada kelemahannya, kelemahan dari DHCP adalah bergantung pada Server, jika Server mati maka seluruh IP Address yang diberikan akan hilang.

Dynamic Host Configuration Protocol digunakan untuk secara dinamik mendistribusikan konfigurasi jaringan, seperti:

–  IP Address dan netmask
–  IP Address default gateway
–  Konfigurasi DNS dan NTP Server
–  Dan masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support)

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu QoS.
  2. Mengetahui apa itu QueueTree.
  3. Mengetahui konfigurasi  QueueTree

Konsep Dasar

   QoS adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan bandwidth. QoS bisa digunakan juga untuk mengatrur prioritas untuk menghindari terjadinya traffic yang memonopoli seluruh bandwidth yang tersedia.

   Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.

 Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik.

Queue Tree (Dst-address)

  • Marking connection local

screenshot-from-2016-09-02-101059

  • Marking Local

Screenshot from 2016-09-02 10:12:20.png

  • Lakukan hal yang sama untuk marking packet pada client 2

Screenshot from 2016-09-02 10:15:43.png

Screenshot from 2016-09-02 10:16:22.png

  • Marking connection internet

Screenshot from 2016-09-02 10:18:25.png

Screenshot from 2016-09-02 10:19:07.png

  • Marking internet

Screenshot from 2016-09-02 10:20:22.png

Screenshot from 2016-09-02 10:20:44.png

  • Inner queue for all download local

Screenshot from 2016-09-02 10:21:56.png

  • Queue for client1 download local

Screenshot from 2016-09-02 10:23:20.png

Screenshot from 2016-09-02 10:27:37.png

Hasil test

Screenshot from 2016-09-02 10:45:11.png

Queue Tree (extension)

  • Marking connection local

Screenshot from 2016-09-02 13:19:15.png

  • Marking local

Screenshot from 2016-09-02 13:20:22.png

(lakukan hal yang sama untuk marking packet pada client 2)

  • Inner queue for all download

Screenshot from 2016-09-02 13:23:14.png

  • Queue for client1 download

Screenshot from 2016-09-02 13:24:20.png

  • Queue for client download iso

Screenshot from 2016-09-02 13:25:41.png

(lakukan hal yang sama untuk marking packet pada client 2)

Kesimpulan

  Queue Tree adalah konfigurasi queue yang bersifat satuarah, ini berarti sebuah konfigurasi queue hanya mampumelakukan queue terhadap 1 arah jenis teraffic

 Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.

• Jika sebuah konfigurasi queue pada queue treeditunjukan untuk melakukan queue terhadap bandwidth download maka konfigurasi tersebut tidak akan melakukan queue untuk bandwidth upload
• Harus ada 2 konfigurasi queue terhadap traffic download dan upload untuk sebuah client

QOS (SIMPLE QUEUE)

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu QoS.
  2. Mengetahui apa itu Simple Queue.
  3. Mengetahui konfigurasi Simple Queue.

Konsep Dasar

     QoS adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan bandwidth. QoS bisa digunakan juga untuk mengatrur prioritas untuk menghindari terjadinya traffic yang memonopoli seluruh bandwidth yang tersedia.

     Simple Queue merupakan cara termudah untuk melakukan pengaturan bandwidth. Simple queue mengatur pembatasan bandwidth dengan hanya mendefinisikan target address.

Simple Queue

1. Saya menggunakan VirtualBox dalam pembuatan materi ini. Pastikan terkoneksi ke Internet.

2. Jika sudah siap, lanjutkan ke konfigurasi.

3. Konfigurasikan seperti dibawah ini.

Screenshot from 2016-08-19 10:39:07.png

4. Jika sudah, sekarang coba cek dengan menggunakan BTest Server. BTest Server di download di client. Jika sudah di download dan di install, klik Tools => BTest Server => Apply.

Screenshot from 2016-08-19 10:39:56.png

5. Pastikan semua sama, kecuali pada address. Address yang dimasukkan adalah gateway dari client.

6. Sekarang kita coba lihat di Queues => Simple Queues.

Screenshot from 2016-08-19 10:39:43

7. Kita lanjutkan ke materi selanjutnya.

Destination

8. Konfigurasikan seperti dibawah.

8.png

9. Buka Queues => Simple Queues.

Screenshot from 2016-08-19 11:25:38.png

Kesimpulan

     Adanya QoS membuat kita dapat mengatur berapa bandwidth yang harusnya diberikan kepada pengguna jaringan. QoS ini mencegah di antara kita melakukan aktifitas jaringan yang berlebihan.

WIRELESS POINT TO MULTIPOINT [MIKROTIK]

Topologi

Screenshot_29

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu Wireless Point to Multipoint.
  2. Mengetahui bagaimana cara membuat Wireless Point to Point.

Konsep Dasar

Point to Multipoint

     Wireless Point to Multipoint adalah wireless yang dapat digunakan oleh banyak client.

 Konsep Koneksi Wireless

  • Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
  • Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
  • Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.
  • Station hanya dapat melakukan scan AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.

Mode Interface Wireless

— AP Mode

  • AP bridge wireless difungsikan sebagai Akses Poin.
  • Bridge hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1 station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point.

— Station Mode

  • Station scan dan content AP dengan frekuensi & SSID yang sama, mode ini tidak dapat di bridge.
  • Station bridge sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode untuk L2 bridging, selain wds.
  • Station wds sama seperti station, namum membentuk koneksi WDS dengan AP yang menjalankan WDS.
  • Station pseudobridge sama seperti station, dengan tambahan MAC address translation untuk bridge.
  • Station pseudobridge clone sama seperti station-pseudobridge, menggunakan station-bridge-clone-mac address untuk konek ke AP.

— Special Mode

  • Alignment only mode transmit secara terus-menerus digunakan untuk positioning antena jarak jauh.
  • Nstreme dual slave digunakan untuk sistem nstreme dual.
  • WDS slave Sama seperti ap-bridge, namun melakukan scan ke AP dengan SSID yang sama dan melakukan koneksi dengan WDS. Apabila link terputus, akan melanjutkan scanning.

Wireless Point to Multipoint

1. Hal pertama yang kita lakukan adalah membuka WinBox untuk melakukan konfigurasi di RouterBoard MikroTik.

2. Jika sudah masuk, selanjutnya klik Wireless => Interface => double klik wlan1.

Screenshot_1

3. Dalam pembuatan wireless terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitu; MikroTik minimum Licence Level 3. Jika memiliki License ini, maka kita dapat membuat wireless dengan perangkat MikroTik.

– Mode AP Bridge, sebagai pemancar. RB1.

4. Setelah double klik wlan1, kemudian klik Wireless untuk mengatur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Jika sudah, klik Enable (Pada gambar sudah di klik Enable, kemudian klik Apply lalu OK.

Screenshot_8

5. Selanjutnya tambahkan IP untuk wlan1 dan juga client. Klik IP => Address => klik +, untuk menambahkan IP.

Screenshot_4

Screenshot_5

– Mode Station, sebagai penerima. RB2

6. Sekarang konfigurasi RB2 sebagai Station. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.

  • Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
  • Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.

Screenshot_11

7. Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB2, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.

Screenshot_15

Screenshot_16

8. Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif.

Screenshot_1J

9. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).

Screenshot_12

10. Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration.

Screenshot_13

11. Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.

Screenshot_17

  • RB2 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.3 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 18.18.18.1.

Screenshot_18

– Mode Station, sebagai penerima. RB3

12. Sekarang konfigurasi RB3 sebagai Station ke 2. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.

  • Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
  • Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.

Screenshot_21

13. Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB3, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.

Screenshot_22

Screenshot_23

14. Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif.

Screenshot_24

15. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).

Screenshot_25

16. Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration => klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.

Screenshot_26

  • RB3 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.4 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 18.18.18.1.

Screenshot_27

  • RB3 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.4 dapat melakukan Ping ke RB12dengan IP 18.18.18.3.

Screenshot_28

Kesimpulan

     Pembuatan Wireless menggunakan perangkat MikroTik harus memiliki Licence Level 3, penggunaan wireless ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pembelian kabel, dengan adanya teknologi wireless kita dapat membagikan jaringan melewati udara yang berupa sinyal. Wireless yang dibuat diatas adalah Wireless Point to Multipoint, dimana pemancar dapat diakses oleh banyak client.

 

WIRELESS POINT TO POINT [MIKROTIK]

Topologi

2

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu Wireless Point to Point.
  2. Mengetahui bagaimana cara membuat Wireless Point to Point.

Konsep Dasar

Konsep Koneksi Wireless

  • Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
  • Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
  • Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.
  • Station hanya dapat melakukan scan AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.

– Mode Interface Wireless

— AP Mode

  • AP bridge wireless difungsikan sebagai Akses Poin.
  • Bridge hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1 station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point.

— Station Mode

  • Station scan dan content AP dengan frekuensi & SSID yang sama, mode ini tidak dapat di bridge.
  • Station bridge sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode untuk L2 bridging, selain wds.
  • Station wds sama seperti station, namum membentuk koneksi WDS dengan AP yang menjalankan WDS.
  • Station pseudobridge sama seperti station, dengan tambahan MAC address translation untuk bridge.
  • Station pseudobridge clone sama seperti station-pseudobridge, menggunakan station-bridge-clone-mac address untuk konek ke AP.

— Special Mode

  • Alignment only mode transmit secara terus-menerus digunakan untuk positioning antena jarak jauh.
  • Nstreme dual slave digunakan untuk sistem nstreme dual.
  • WDS slave Sama seperti ap-bridge, namun melakukan scan ke AP dengan SSID yang sama dan melakukan koneksi dengan WDS. Apabila link terputus, akan melanjutkan scanning.

Wireless Point to Point

1. Hal pertama yang kita lakukan adalah membuka WinBox untuk melakukan konfigurasi di RouterBoard MikroTik.

2. Jika sudah masuk, selanjutnya klik Wireless => Interface => double klik wlan1.
Screenshot_1

3. Dalam pembuatan wireless terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitui; MikroTik minimum Licence Level 3. Jika memiliki License ini, maka kita dapat membuat wireless dengan perangkat MikroTik.

– Mode Bridge, sebagai pemancar. RB1.

4. Setelah double klik wlan1, kemudian klik Wireless untuk mengatur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Jika sudah, klik Apply lalu OK.

 Screenshot_2

5. Klik ceklist untuk menghidupkan Access Point.

Screenshot_3

6. Selanjutnya tambahkan IP untuk wlan1 dan juga client. Klik IP => Address => klik +, untuk menambahkan IP.

Screenshot_4

Screenshot_5

– Mode Station, sebagai penerima.

7. Sekarang konfigurasi RB2 sebagai Station. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.

  • Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
  • Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.
Qori 1

8. Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB2, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.

9. Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).

Qori 2

  • Atau dapat double klik pada WiFi yang ingin disambungkan, dan klik Connect.
Qori 3

10. Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration => Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.

Qori 4

  • RB2 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.2 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 18.18.18.1.

Qori 5

11. Kembali ke RB1, lihat juga pada Wireless Tables, klik Registration => Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Kemudian klik Ping untuk memastikan terhubung.

Screenshot_7

Kesimpulan

     Pembuatan Wireless menggunakan perangkat MikroTik harus memiliki Licence Level 3, penggunaan wireless ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pembelian kabel, dengan adanya teknologi wireless kita dapat membagikan jaringan melewati udara yang berupa sinyal. Wireless yang dibuat diatas adalah Wireless Point to Point, dimana pemancar hanya dapat diakses oleh satu client saja